Bagaimana Al-qur’an bisa mudah di hafal?

Tidak satu pun kitab atau buku di dunia yang paling banyak dihafal manusia. Selain Al-Qur’an, miliaran manusia telah menghafalnya sejak ia diturunkan hingga hari ini.

Inilah sebuah mukjizat abadi yang terus berkelanjutan hingga akhir zaman. Pertolongan Allah yang membuat Al-qur’an begitu digemari untuk dibaca serta mudah untuk dihafalkan. Umat muslim di seluruh dunia pasti pernah menghafalkan Al-qur’an baik Sebagian atau keseluruhan, Al-qur’an ada di dada & pikiran mereka. Salah satu surat yang dihafalkan adalah surat Al-Fatihah dan surat-surat yang lainnya.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman, 

“Sesungguhnya, Kami-lah yang menurunkan Al-qur’an dan Kami pula yang menjaganya.” (Qs. Al Hijr 15 ayat 9)

Karena itu, banyak umat Islam, termasuk di zaman Rasulullah shallallahhu ‘alaihi wassalam, yang hafal Al-qur’an. Dan terus sepert itu bahkan hingga saat ini, dengan adanya umat yang hafal Al-quran, Al-qur’an pun akan senantiasa terjaga hingga akhir zaman. 

Inilah salah satu mukjizat Al-qur’an yang membuatnya mudah dihafal, keindahan sastra Al-qur’an mampu merangkum keluasan makna dengan kalimat singkat dan lugas hingga mudah diucapkan, dipahami dan dihafalkan.

Contohnya adalah surat Al Ikhlas yang berbicara tentang konsep ketuhanan. Al-qur’an dengan tegas dan lugas merangkum konsep theologi yang amat singkat & tegas. Padahal banyak buku lain membahasnya dengan ratusan bahkan ribuan halaman yang terkadang masih sulit dimengerti. Namun dalam kesederhanaan konsep tapi sarat makna, surat yang ringkas ini berhasil mengubah pedoman hidup manusia tentang ketuhanan. Lebih lagi, surat ini amat mudah dihafalkan.

Alasan kedua mengapa Al-qur’an mudah dihafalkan, sebab hampir 80% struktur kalimat Alquran adalah pengulangan. Contohnya seperti: Innallaha alaa kulli syai’in qadiir… Wa aqiimus shalata wa aatuz zakah…

Dua kalimat tersebut dan banyak kalimat Al-qur’an lainnya terjadi berulang di banyak tempat. Meski diulang berkali-kali, namun ia sarat makna & ajaran yang tidak abai akan konteks dan esensi.

Coba sahabat bacalah surat Al-qamar ayat 17, 22, 32 dan 40. Allah Subhanahu Wa ta’ala menyatakan bahwa Al-qur’an telah dimudahkan untuk dihafal. 

Dalam empat ayat tersebut, bunyi dan redaksinya persis sama; yaitu tentang kemudahan menghafal Al-qur’an. Empat ayat berulang ini menjadi sugesti positif bagi manusia yang merenunginya bahwa Al-qur’an memang sungguh mudah untuk dihafal.

Bila Allah telah menyatakan tentag kemudahan menghafal Al-Quran, lalu apa alasan dan hambatan bagi mereka yang sulit untuk menghafalnya? Semoga kita termasuk orang-orang yang mampu menghafalkan Al-qur’an.

Bila mereka yang buta mampu menghafal Al-qur’an, lalu apa alasan kita yang mampu melihat dengan terang, tidak menghafalkan Al-qur’an? Anak kecil saja mampu, bagaimana usaha kita yang sudah cukup berusia? Bila seorang musyrik tertarik dengan Islam karena keindahan Al-qur’an, lalu bagamaina kedudukan Al-qur’an di hati kita?

Ayo kita hafalkan Al-qur’an, jadikan Al-qur’an selalu ada di dalam hati kita dan pikiran kita. InsyaAllah hidup kita akan Allah mudahkan dan berikan cahaya berupa ketentraman hati.

Maukah sahabat jadi bagian dari pensejahtera anak-anak yatim dan dhuafa Penghafal Al-Qur’an? https://ayodonasi.id/program/yatim-penghafal-quran

Comments are closed.