Keutamaan-keutamaan Bulan Muharram

Muharram adalah bulan pertama dalam kalender hijriah, Meskipun penanggalan Hijriah dinisbatkan pada peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada bulan Rabi'ul Awwal, bulan Muharram tetap dipilih sebagai awal tahun dalam kalender Hijriah. Hal ini bukan tanpa alasan. Muharram dikenal sebagai bulan yang mulia (Syahrullah), merupakan bulan setelah umat Islam menyelesaikan ibadah haji, dan juga menjadi waktu dimana rencana hijrah Nabi mulai disusun. Oleh karena itu, Muharram dianggap tepat sebagai permulaan tahun baru Islam. 

Pada bulan Muharram terdapat hari yang istimewa, yaitu hari Asyura yang jatuh pada tanggal 10 Muharram. Yuk simak mengenai beberapa keistimewaan bulan Muharram dan amalan-amalan yang disunnahkan pada bulan tersebut:

Keutamaan Bulan Muharram

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim yang telah disebutkan dalam sabda Rasulullah SAW sebagai berikut:

إِنَّ الزَّمَانَ قَدْ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ اللَّهُ السَّمَوَاتِ  وَالْأَرْضَ السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ثَلَاثٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِي بَيْنَ جُمَادَى  وَشَعْبَانَ

"Sesungguhnya, zaman berputar sebagaimana ketika Allah menciptakan langit dan bumi. 1 tahun ada 12 belas bulan, di antaranya 4 empat bulan haram (suci), tiga bulan berurutan, yaitu Dzulqa'dah, Dzulhijjah, dan Muharram, kemudian bulan Rajab suku Mudhar, antara Jumadil Tsani (Jumadil Akhir) dan Sya'ban." (HR. Bukhari dan Muslim).

Point-point dalam hadits tersebut sebagai berikut: 

  • Menetapkan sistem kalender Islam yang berisi 12 bulan sebagaimana ditetapkan sejak penciptaan langit dan bumi.

  • Meluruskan kembali sistem waktu yang telah diselewengkan oleh praktik-praktik jahiliah.

  • Menunjukkan kemuliaan empat bulan haram, sebagai momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah dan menjauhi dosa.

  • Rajab disebut secara khusus karena ada kebiasaan menyimpang dalam penempatannya, sehingga Nabi tegaskan posisi aslinya.

Kalender Hijriyah ini akhirnya ditetapkan secara formal pada masa Khalifah Umar bin Khattab, dengan permulaan bulan Muharram, sebagaimana sesuai dengan susunan yang disebutkan dalam hadits ini.

1. Bulan yang Memiliki Peristiwa Penting Bagi Para Nabi

Muharram adalah bulan yang memiliki makna penting bagi para nabi, yaitu:

  • Prose penciptaan Nabi Adam AS dan istrinya Hawa. Pada bulan muharram juga Allah memberikan ampunan kepada Nabi Adam setelah melanggar aturan yakni memakan buah Khuldi.

  • Allah mengangkat derajat Nabi Idris di bulan Muharram.

  • Nabi Nuh diselamatkan dari banjir besar 

  • Nabi Ibrahim yang tidak terbakar oleh kobaran Api.

  • Nabi Yusuf yang dibebaskan dari penjara setelah difitnah karena laporan Al-Aziz yang merupakan majikannya.

  • Pada bulan Muharram Nabi Yaqub bisa melihat kembali setelah terpuruk dan jatuh sakit akibat putranya, Nabi Yusuf yang menghilang. Hal ini tertuang di dalam Al-quran Surat Yusuf ayat 76.

  • Nabi Ayyub diberikan kesembuhan dari penyakit kulit bernanah di sekujur tubuhnya.

  • Nabi Musa diselamatkan dari kejaran Fir’aun yang terjadi pada 10 Muharram. Selain itu diturunkannya kitab Taurat dan tenggelamnya Fir’aun di Laut Merah juga terjadi pada bulan Muharram.

  • Nabi Yunus berhasil keluar dari perut ikan setelah bertahan selama 40 hari.

  • Nabi Muhammad dengan peristiwa hijrahnya Beliau dari Mekah ke Madinah.

2. Termasuk Bulan yang Mulia

Dalam hadits yang diatas terdapat 4 bulan yang mulia atau disebut sebagai bulan haram (Asyhurul Haram), keempat bulan tersebut yaitu Muharram, Dzulhijjah, Rajab, dan Dzulqa’dah. Pada bulan-bulan tersebut terdapat larangan untuk melakukan peperangan dan sangat dianjurkan untuk melakukan amalan baik. Hal tersebut telah diterangkan dalam al qur'an surat At-Taubah ayat 36 yang artinya:

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At Taubah : 36).

3. Hari Asyura

Hari Asyura adalah hari ke-10 di bulan Muharram, dan dianggap sebagai hari yang sangat penting dalam Islam karena banyak peristiwa besar terjadi pada hari ini, seperti diselamatkannya Nabi Musa dari Fir’aun. Karena itu, bulan Muharram menjadi salah satu bulan yang istimewa.

Sebagai bentuk penghormatan dan mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW, umat Islam dianjurkan (disunnahkan) untuk berpuasa pada hari Asyura, yaitu tanggal 10 Muharram. Selain itu, Nabi juga menganjurkan untuk berpuasa pada hari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharram, yang disebut puasa Tasu’a. Hal ini dilakukan untuk membedakan amalan umat Islam dengan amalan kaum Yahudi yang juga berpuasa di hari Asyura.

4. Menghapus dosa setahun lalu dengan puasa Asyura

Keutamaan bulan Muharram sangat tinggi, bahkan Rasulullah SAW menyebut bahwa puasa paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram. Hal ini menunjukkan betapa besarnya pahala dan keutamaan berpuasa di bulan tersebut. Hadis yang diriwayatkan oleh Muslim menyebutkan:

“Puasa yang paling utama setelah (puasa) Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah (Muharram), dan salat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.”
(HR. Muslim no. 1163, dari Abu Hurairah)

Dalam hadis ini, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak puasa pada bulan mulia ini, terutama pada hari ke-10 yang disebut dengan puasa Asyura. Puasa di hari Asyura dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu, sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah r.a:

Rasulullah SAW. pernah ditanya tentang keutamaan puasa hari Asyura, lalu beliau menjawab, "Puasa Asyura melebur dosa setahun yang telah lewat," (H.R. Muslim).

5. Bulan Pertama dalam Penanggalan Hijrah

Dijadikannya bulan pertama pada tahun hijriah yakni Tanggal 1 Muharram merupakan tanda peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekah ke Madinah yang terjadi pada tahun 622 masehi. Untuk itulah, pada bulan Muharram menjadi waktu yang tepat untuk membuat resolusi dan rencana yang baik untuk 1 tahun ke depan.

Adapun amalan-amalan yang dianjurkan pada bulan Muharram yaitu sebagai berikut :

  • Puasa sunnah pada bulan Muharram, terutama puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram dan puasa Tasu’a di tanggal 9 Muharram.

  • Memperbanyak surah Al-Ikhlas sebanyak 1.000 kali.

  • Menghindari perbuatan buruk, maksiat. Kita disarankan untuk memperbanyak kebaikan sekecil apapun.

  • Perbanyak sedekah dan melakukan pekerjaan fokus dan ikhlas.

Demikian beberapa keutaman bulan Muharram yang wajib diketahui beserta amalan yang disunnahkan. Pastikan kita selalu berbuat kebaikan agar bulan Muharram menjadi bulan ladang pahala.

Comments are closed.