“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berkurbanlah.” (QS. Al Kautsar 1-2)
Tidak ada ujian berupa pengorbanan yang lebih hebat dari seorang manusia selain pengorbanan Nabi Ibrahim saat diperintahkan Allah untuk menyembelih anak kandung yang begitu dicintainya. Maka, tidak ada alasan bagi kita untuk tidak menunaikan qurban, kecuali bagi mereka yang 'tidak beriman' atau 'tidak berkemampuan'.
Jika kita memahami kisah dari nabi Ibrahim AS, sesungguhnya Allah sedang menguji, seberapa besar cinta Nabi Ibrahim kepada Ismail dibanding kepada Rabbnya. Namun karena ketaatan dan keikhlasan nabi Ibrahim dan juga kesediaan Ismail memenuhi perintah Allah Swt, maka lulus lah ia dari ujian Allah dan digantikan perintah qurban itu dengan seekor domba.
Dan tahukah sahabat, bahwa hakikat qurban yang sesungguhnya adalah pengorbanan terhadap kecintaan dan kesenangan dunia untuk meningkatkan diri kepada Allah. Ibadah Qurban menjadi wasilah bagi seorang muslim untuk meraih takwa. Dan bagi seseorang yang bertakwa, Allah menjanjikan tempat mulia di sisi-Nya. Masyaallah.
Comments are closed.