Fenomena alam gerhana bulan total, kemarin berlangsung dan terjadi di Indonesia. Rabu (26/5) dan gerhana bulan total ini pun adalah fenomena yang langka. Beruntungnya kita yang dapat menyaksikan fenomena alam ini bahkan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia.
Dari hadist tersebut sudah seharusnya kita untuk mengucapakan syukur dan kita pun dianjurkan untuk melaksanakan shalat gerhana bulan. Yuk, belajar tata caranya:
Untuk tata caranya, dilakukan tanpa didahului dengan adzan atau iqamah. Yang disunnahkan hanyalah panggilan sholat dengan lafaz ‘As-Shalatu Jamiah’.
Sholat gerhana dilakukan sebanyak 2 rakaat. Masing-masing rakaat dikerjakan dengan 2 kali berdiri, 2 kali membaca Surat Alquran, 2 ruku’ dan 2 sujud. Berikut niat shalat gerhana:
- Niat, jika menjadi imam:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini imaaman lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai imam karena Allah Ta’ala.”
- Niat makmum:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
- Jika melakukan sholat gerhana bulan sendirian:
أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً لله تَعَالَى
Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
Dan saat terjadi gerhana kita dianjurkan untuk beristigfar, berdoa dan bersedekah.
Comments are closed.