Tata Cara Penyembelihan Hewan Kurban

Hari Raya Idul Adha senantiasa identik dengan hari raya kurban. Lalu, bagi sahabat yang ingin melaksanakan ibadah kurban ini. Apakah sudah tahu, bagaimana tata cara penyembelihan hewan kurban yang baik dan sesuai syariat?

Jika belum, mari simak penjelasannya di bawah ini:
1. Hendaknya yang menyembelih adalah shohibul kurban sendiri, jika dia mampu. Jika tidak, maka bisa diwakilkan orang lain, dan shohibul kurban disyariatkan untuk ikut menyaksikan, hal ini pun bisa dengan melihat hasil dokumentasi untuk pengkurban.

2. Gunakan pisau yang setajam mungkin. 
Saat ingin memotong hewan kurban, jika pisau yang kita gunakan semakin tajam, maka akan semakin baik. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik dalam segala hal. Jika kalian membunuh maka bunuhlah dengan baik, jika kalian menyembelih, sembelihlah dengan baik. Hendaknya kalian mempertajam pisaunya dan menyenangkan sembelihannya.” (HR. Muslim)

3. Tidak mengasah pisau dihadapan hewan yang akan disembelih.
Jangan mengasah pisau dihadapan hewan yang akan  disembelih, karena hal ini akan membuat hewan yang akan disembelih merasa ketakutan sebelum disembelih. Dalam sebuah hadist dijelaskan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk mengasah pisau, tanpa memperlihatkannya kepada hewan.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah ).

4. Menghadapkan hewan ke arah kiblat.

Arahkan hewan yang akan disembelih ke arah kiblat, posisikan kepala di Selatan, Kaki di Barat dan leher menghadap ke Barat.

5. Membaringkan hewan di atas lambung sebelah kiri.
Penjelasan yang sama juga disampaikan Syekh Ibnu Utsaimin. Beliau mengatakan, “Hewan yang hendak disembelih dibaringkan ke sebelah kiri, sehingga memudahkan bagi orang yang menyembelih. Karena penyembelih akan memotong hewan dengan tangan kanan, sehingga hewannya dibaringkan di lambung sebelah kiri. (Syarhul Mumthi’, 7:442).

6. Menginjakkan kaki di leher hewan. 
Sebagaimana disebutkan dalam hadis dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan,
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkurban dengan dua ekor domba. Aku lihat beliau meletakkan meletakkan kaki beliau di leher hewan tersebut, kemudian membaca basmalah ….” (HR. Bukhari dan Muslim)


7. Membaca Basmallah.
Beberapa saat sebelum menyembelih, harus membaca basmalah. Ini hukumnya wajib, menurut pendapat yang kuat. Allah berfirman,
“Janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan.” (QS. Al-An’am: 121).

8. Membaca takbir (Allahu akbar) setelah membaca basmalah
Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, bahwa “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menyembelih dua ekor domba bertanduk, beliau sembelih dengan tangannya dan baca basmalah serta bertakbir.” (HR. Al Bukhari& Muslim).

9. Pada saat menyembelih dianjurkan menyebut nama orang yang jadi tujuan dikurbankannya herwan tersebut.
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu ‘anhuma, bahwa suatu ketika didatangkan seekor domba. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelih dengan tangan beliau. Ketika menyembelih beliau mengucapkan, “bismillah wallaahu akbar, ini kurban atas namaku dan atas nama orang yang tidak berkurban dari umatku.’” (HR. Abu Daud, At-Turmudzi dan disahihkan Al-Albani).

11. Pastikan bahwa bagian tenggorokan, kerongkongan, dua urat leher (kanan-kiri) telah pasti terpotong.
    Jika hewan ini sudah benar-benar mati, baru kita boleh memotong bagian tubuhnya.


Semoga bermanfaat.

Comments are closed.