Bagaimana berkurban atas nama orang tua?

Hari Raya Idul Adha identik dengan hari Raya Kurban. Anjuran berkuban ini dijelaskan di dalam Al-Qur’an:

Maka dirikanlah salat karena Rabbmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. (Qs. Al-Kautsar: 2).

Nah, dari anjuran untuk melaksanakan kurban itu. Lalu, bagaimana, jika kita berrniat kurban atas nama orang tua atau nama orang lain?

Mari kita simak penjelasannya di bawah ya.

Di zaman Rasulullah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam selalu berkurban setiap tahunnya. Bahkan Rasulullah meniatkan berkurban untuk dirinya dan keluargannya. Sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik radhiallahu’anhu, beliau pernah bersabda:

 “Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam berkurban dengan dua domba gemuk yang bertanduk, salah satunya untuk diri beliau dan keluarganya dan yang lain untuk orang-orang yang tidak berqurban dari umatnya.” (HR. Ibnu Majah no. 3122)

Lalu bagaiman hukum kurban untuk orang yang sudah meninggal?

Menurut ulama Hanafi dan Hambali, niat berkurban atas nama orang lain yang telah meninggal baik itu orang tua atau keluarganya yang lain diperbolehkan dan tetap sah, serta pahala dari kurban akan sampai kepada almarhum atau almarhumah.

Sebagaimana dalam riwayat hadist yang menjelaskan bahwa:

“Apabila seseorang berkurban dengan seekor kambing atau domba dengan niat untuk  diri dan keluarganya, maka telah cukup untuk orang yang dia niatkan dari  keluarganya, baik yang masih hidup atau pun yang sudah mati.”(Hukum Udhhiyah, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin)


Jika berqurban untuk orang yang telah tiada, apabila dia berwasiat dari sebagian hartanya, hukumnya menjadi wajib untuk dilaksanakan. Sebaliknya jika ia tidak berwasiat dan ada yang hendak berqurban untuk orang tuanya maka hal itu termasuk bersedekah untuk orang yang sudah meninggal.

Cara Niat Berkurban yang Sah

Ketika ingin berkurban kita diwajibkan melafalkan niat berkurban. Pada saat menyembelih atau menta’yin (menentukan hewan) sebelum disembelih. Maka, sebaiknya niat itu diucapkan cukup dalam hati, tidak harus mengucapkan secara lisan, kecuali pada waktu akan melakukan penyembelihan harus diiringi  mengucapkan, "Bismillah dan Allahu Akbar."

Yuk, niatkan berkurban hanya karena Allah, sebab berkurban adalah sebagai wujud kecintaan dan ketaqwaan kita kepada Allah. Bukan hanya itu, saat kita menunaikan ibadah Kurban bersama Graha Yatim & Dhuafa sahabat bisa mendapatkan pahala berlipat, karena sudah berkurban untuk anak yatim & dhuafa dan juga kaum dhuafa dan masyarakat prasejahtera.

 

 

Comments are closed.