Akhir-akhir ini kita selalu mendengarkan topik dan berita mengenai bencana alam, mulai dari pandemic covid yang masih belum mereda, banjir, gempa bumi, tanah longsor dan juga gunung meletus. Mungkin, ada yang mengaitkan setiap kejadian yang terjadi ini karena kelalaian manusia.
Padahal, setiap makhluk yang hidup di dunia ini pasti akan mengalami musibah, bahkan peristiwa yang mungkin tak diharapkan manusia. Musibah sendiri merupakan ketetapan dari Allah yang digariskan bagi manusia. Selama manusia hidup, maka selama itu pula musibah akan hadir menemani perjalanan hidupnya.
Dalam Al-qur’an dan hadist, musibah memiliki 3 dimensi. Pertama, sebagai hukuman Allah atas kesalahan manusia karena telah melanggar ketetapan-Nya. Kedua, sebagai penghapus dosa. Nanti di akhirat dosanya tidak diperhitungkan lagi, karena hukumannya sudah diberlakukan di dunia sebagai penebus dosa. Ketiga, sebagai ujian untuk meningkatkan derajat di mata Allah, dengan cara menguji kesabaran dan keimanan.
Orang yang mampu melihat sisi baik dari sebuah musibah, insyaAllah ia akan lebih kuat dalam menjalani hidup dan lebih dekat dengan Sang Pencipta. Sahabat Nabi, Umar bin Khattab pernah ditanya pendapatnya tentang musibah. Ia menjawab,
“Tidak ada musibah yang menimpaku kecuali aku melihat di dalam musibah tersebut tiga manfaat yang diberikan oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala untukku. Pertama, selama musibah tersebut tidak menimpa agamaku, maka aku anggap sebagai musibah yang kecil. Namun jika agamaku yang tertimpa musibah maka hal itu merupakan musibah besar bagiku karena dapat merugikan seseorang di dunia maupun akhirat. Kedua, musibah ini kecil bagiku karena masih ada lagi musibah yang lebih besar dari ini. Karena di atas musibah yang aku alami masih ada lagi musibah yang lebih besar darinya. Ketiga, melalui musibah yang kualami, Allah SWT memberikanku kesabaran dan kesempatan untuk mengintropeksi diri karena kedua hal ini merupakan pengaman diriku yang meringankan musibah yang datang.”
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari setiap musibah yang terjadi. Semoga dari musibah yang terjadi, kita bisa lebih sabar dalam menghadapinya dan membuat kita semakin bermuhasabah diri, mendekatkan diri kepada Allah.
Comments are closed.