Pergantian Siang dan Malam

“Siang dan malam adalah wadah amalan yang akan dipaparkan pada hari perjanjian. Maka, isilah wadah tersebut dengan kebaikan. Jangan biarkan didalamnya ada sebuah keburukan.” (Syaikh Sholih al – ushoimy)

Dalam banyak ayat-Nya, Allah telah memaparkan adanya pergantian dan pengaturan malam dan siang. Kondisi kehidupan manusia pun berjalan silih berganti. Sebagaimana disebutkan dalam beberapa ayat dalam Al-qur’an.

"Dialah yang menjadikan malam bagimu, agar kamu beristirahat padanya dan (menjadikan) siang terang benderang (supaya kami mencari karunia Allah). Sesunnguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi orang-orang yang mendengar." (Qs. Yunus: 67)


"Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami), kemudian Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang-benderang, agar kamu (dapat) mencari karunia dari Rabbmu dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas." (Qs. Al-Isra': 12)

Dari penjelasan ayat di atas sadarkan kita, bahwa semua itu adalah tanda-tanda dari kebesaran Allah. Allah menjadikan siang untuk kita mencari karunia dan rezeki dan menjadikan malam sebagai waktu istirahat. Namun, alangkah indahnya jika di sepertiga malam kita mampu terbangun untuk melaksanakan shalat qiyamul lail.

Nah, saat hari akhir nanti ternyata amalan yang kita lakukan di dunia pasti akan diminta pertanggung jawabannya. Untuk apa saja waktu yang Allah berikan itu kita gunakan? Apakah untuk hal yang bermanfaat? Semoga waktu yang kita habiskan di dunia ini, mampu menambah bekal amalan kita di akhirat. Aamiin…

Untuk menambah bekal amalan kita di akhirat nanti. Mari perbanyak kebaikan dengan berdonasi untuk anak yatim dhuafa, melalui:

Mandiri 134.000.5660.9222 (an. Yayasan Harapan Robbani)

Comments are closed.