Hati kita juga ternyata membutuhkan nutrisi, agar cahaya iman selalu terpancar. Sebab, kebutuhan hati ini sangat mempengaruhi berbagai bentuk ibadah /ketaatan, seperti kebutuhan tubuh pada makan dan minum. Maka, hati kita juga harus di isi dengan nutrisi yang baik.
Hidupnya hati seorang hamba itu harus selalu diperhatikan. Agar hati kita senantiasa bersemangat untuk menjalani aktivitas dalam kehidupan. Dan hati kita dapat merasakan kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
Seorang shalih bertutur, “Mengherankan sekali manusia itu. Mereka menangisi orang yang mati jasadnya, tetapi tidak menangisi orang yang mati hatinya. Padahal keadaan ini lebih berbahaya.”
Mari kita bahas bagaiamana kita memberikan nutrisi untuk hati kita, beberapa hal yang bisa kita lakukan:
1. Dzikir dan membaca Al-qur’an
Ibnu Qayyim menyebutkan sekitar delapan puluh faidah dzikir. Diantaranya:
Dzikir adalah makanan pokok bagi hati dan ruh. Apabila seorang hamba kehilamhannya, ia seperti tubuh yang tidak mendapatkan makanan pokok. Dzikir juga adalah obat bagi kerasnya hati. Jadi, berusahalah untuk senantiasa berdzikir dan membaca Al-qur’an, agar hati kita senantiasa dipenuhi dengan cahaya iman dan ketenangan.
2. Istigfar
Istigfar artinya memohon maghfirah. Maghfirah artinya penjagaan dari akibat buruk dosa-dosa dan penutup atasnya. Sebagaimana disebutkan dalam Al-qur’an:
“Dan mintalah magfirah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-baqarah: 199)
Semoga kita senantiasa bisa menghidupkan hati kita dengan memberikan nutrisi-nutrisi baik. Agar dalam kehidupan ini, kita mampu memaksimalkan waktu yang singkat dengan baik.
Comments are closed.