Bulan Ramadhan yang mulia akan terasa begitu singkat. Hari-hari akan berlalu begitu cepat, meninggalkan kita dengan penuh penyesalan jika tidak segera tersadar untuk mengisinya dengan berbagai kebaikan. Isyarat begitu dalam tentang hari-hari Ramadhan kita dapatkan setelah ayat perintah kewajiban berpuasa, dimana Allah SWT berfirman : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu “ (Qs. Al-Baqarah: 183-184)
Mari kita ambil sedikit hikmah dan makna dari bulan Ramadhan yang singkat ini. Salah satu yang bisa kita lakukan adalah dengan menghayati hikmah dan manfaat puasa. Kita, jika seorang memahami maksud, hikmah dan manfaat dari apa yang dilakukan, maka tentulah ia akan menjalankan dengan ringan dan senang hati. Maka begitu pula seorang yang berpuasa, ketika ia benar-benar mampu menghayati hikmah puasa, maka ibadah yang terlihat berat akan dijalani dengan penuh kekhusyukan dan hati yang ringan. Dan kita akan bersemangat dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan ini. Apalagi jika kita mengetahui hikmah puasa, salah satunya menjadi madrasah ketakwaan dalam diri kita, sebagaimana isyarat Al-Qur'an ketika berbicara kewajiban puasa. Bahkan hikmah puasa itu bisa menggugurkan dosa-dosa yang terdahulu, sebagaimana disebutkan dalam banyak riwayat seputar keutamaan ibadah puasa Ramadhan.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda yang artinya, “Sungguh bau mulut orang yang berpuasa, lebih wangi di sisi Allah SWT dari aroma kasturi." (HR. Bukhori). Dengan memahami hikmah puasa yang begitu besar dan mulia bagi diri kita, maka insyaAllah akan membuat kita lebih semangat dalam menjalani hari-hari di bulan Ramadhan. Mengetahui fiqh dan aturan-aturan dalam Ibadah Puasa. Dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, “Seorang faqih (ahli ilmu agama) lebih ditakuti syaitan dari pada seribu ahli ibadah (tanpa ilmu)." (HR Ibnu Majah).
Maka kita harus bisa mengambil makna Ramadhan dengan sebaik-baiknya, agar kita bisa menjalani ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan kita bisa meraih keberkahan di dalamnya.
Comments are closed.