Empat Karakteristik Hamba Allah Yang Memperoleh Kemuliaan

Di dalam bulan Ramadhan, setiap muslim pasti berusaha untuk memperoleh kemuliaan. Dan kita pun akan berusaha meraihnya dengan segenap kemampuannya. Bahkan rasanya mungkin akan sangat sedih, jika kita melewatkan malam-malam sepuluh terakhir bulan ramadhan ini.

"Adapun hamba-hamba Allah Yang Maha Pengasih itu ada orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, "salam" dan orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Rabb mereka dengan bersujud dan berdiri." (Qs. Al-Furqon: 63-64)

Setiap muslim mengiginkan hidup mulia dan bahagia di dunia maupun di Akhirat, tak ada seorang pun yang ingin hidupnya sengsara apalagi hina. Namun, kita sering keliru dan salah persepsi dalam menggolongkan siapa yang disebut orang mulia dan orang yang hina, pandangan sebagian orang dalam mengukur kemuliaan hanya dilihat dari segi materi, kekayaan pribadi, memiliki rupa tampan atau cantik, jabatan yang tinggi. Padahal materi tidak dapat dijadikan tolak ukur seseorang itu mulia atau hina.

Mari kita renungkan apa yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tentang orang yang mendapatkan kemuliaan: "Kemuliaan dunia adalah kekayaan dan kemuliaan akhirat adalah ketakwaan, baik laki-laki maupun perempuan, kemuliaan adalah kekayaanmu, keutamaanmu adalah takwa, kedudukanmu adalah akhlakmu dan kebanggaan keturunanmu adalah amal perbuatanmu." (HR. Addailami)

Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Tidak berkurang harta karena sedekah, Allah pasti akan menambah kemuliaan orang yang suka memaafkan dan seseorang yang selalu merendahkan diri karena Allah, pasti Allah akan mengangkat derajatnya." (HR. Muslim)

Dari keterangan diatas dapat kita simpulkan diantara hamba hamba Allah yang akan memperoleh kemuliaan.

Pertama, Orang yang berjalan dimuka bumi dengan rendah hati, tawadhu, kesederhanaan dan tidak sombong, serta apabila ada orang lain menyakiti, menghina dan membenci, maka mereka membalas dengan kebaikan. Sebagaimana dalam firman Allah disebutkan, "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang -orang yang sombong dan membanggakan diri." (Qs. Luqman: 18)

Kedua, yaitu orang -orang yang menghabiskan waktu malam untuk bermunajat dan beribadah kepada Allah. Sebagaimana dalam firman Allah, "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah mudahan Rabb-mu mengangkatmu ketempat yang terpuji." (Qs. Al-lsra': 79 )

Semoga kita termasuk ke dalam orang-orang yang senantiasa menghabiskan waktu malam untuk bermunajat dan menghabiskan waktu malam untuk memohon ampun kepada Allah, sebab di sepertiga malam kita akan merasakan ketenangan dan merasa seolah-olah tengah merasakan kedamaian dengan melakukan ibadah kepada Allah.

Ketiga, orang yang senantiasa bermuhasabah diri dan memperbaiki dirinya.

Orang yang akan mendapatkan adalah orang yang menyadari kelemahan, kesalahannya dan dia sadar untuk segera memperbaikinya. Orang yang menjaga hubungan baik dengan sesama, fokus dalam upaya menempa diri agar menjadi pribadi yang lebih baik.  

Keempat, Orang yang akan meraih kemuliaan disisi Allah adalah orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, baik dalam kondisi lapang maupun sempit. Mereka menyadari harta yang dimilikinya adalah milik Allah yang di titipkan kepadanya. Maka, ia akan dengan ikhlas dan tulus untuk memberikan sebagian hartanya untuk orang lain.

"(Yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan." (Qs. Ali-'lmran: 134)

Semoga kita bisa memanfaatkan waktu Ramadhan dengan sebaik mungkin dan kita mampu meraih kemuliaan dengan derajat takwa. Teruslah untuk meningkatkan kualitas ibadah kita, hingga setiap ibadah-ibadah dan kebiasaan baik yang sudah melekat dalam hati kita. Mampu terus kita jaga, meski nanti Ramadhan telah berlalu.

Jangan lupa untuk ikut berpartisipasi dalam program kebaikan bersama Graha Yatim & Dhuafa dengan berdonasi melalui Ayodonasi.id 

Comments are closed.