Ahad, (15/8) Alhamdulillah, dalam memeriahkan dan menyambut tahun baru hijriyah. Graha Yatim dan Dhu’afa berkesempatan untuk mendapatkan ilmu dari Kak Meyda Sefira dengan tema, “Agar produktif dan inspiratif di masa pandemi.” MasyaAllah… alhamdulillah banyak sekali insight yang didapatkan dalam webinar ini salah satunya memberikan motivasi agar kita senantiasa produktif. Kali ini penulis, merangkum insight dari acara webinar tersebut. Bagi yang ketinggalan dan bisa mengikuti live via zoom meeting bisa membaca tulisan ini dan bisa menyaksikan tayangan ulang di channel youtube Gray.tv.official.
Di tengah pandemi yang masih melanda Indonesia, ditambah lagi kita harus selalu berada di rumah, bahkan segala aktivitas yang kita lakukan semuanya harus dilakukan dari rumah. Bahkan lama-kelamaan akan membuat rasa malas dan sedih akan hadir dalam kehidupan kita. Nah, untuk mengantisipasi hal ini kita harus mengubah kegiatan selama di rumah agar lebih produktif. Saat menjadi produktif kita harus mempunyai tujuan dan makna. Produktif pun bukan hanya menghasilkan uang tapi harus ada alasan yang lain seperti harus mampu menebarkan manfaat bagi yang lain.
“Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya. Dia mengetahui tempat kediamannya dan tempat penyimpannya. Semua (tertulis) dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” (Qs. Hud: 6)
Di dalam Al-qur’an juga sudah dituliskan, bahwa manusia sudah dijamin rezekinya. Maka kita pun harus bersegera melakukan kebaikan.
‘Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Qs. Al-Jumu’ah: 9)
Dari penjelasan ayat tersebut bisa dijelaskan bahwa saat kita produktif, jangan sampai membuat diri kita capek. Untuk itu saat kita melakukan sesuatu agar lebih produktif, maka kita harus memegang Al-Qur’an dan sunnah. Sebab, manusia memiliki keterbatasan, maka sudah seharusnya kita mencari sesuatu yang benar.
Lalu, ada sebuah pertanyaan bagaimana cara mengatasi rasa mager? Agar kita bisa bersemangat kembali, maka kita harus berpikir realistis. Salah satunya melihat tagihan, pasti semangat akan kembali bangkit. Jika kita mager atau malas, tagihan-tagihan akan tetap berjalan. Dan tidak mungkin, kita tidak akan membayarnya. Maka, kita pun akan berusaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Nah, saat melakukan sesuatu pun harus bisa menebarkan manfaat di dunia ini.
Semoga di tahun baru hijriyah ini, kita dapat lebih produktif dan menjadi hamba yang mampu memberikan manfaat bagi yang lainnya.
Comments are closed.