Kategori Manusia di Hadapan Harta

Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam menjelaskan bahwa sesungguhnya dunia itu untuk empat macam orang. Sebagaimana dalam hadist dijelaskan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Sesungguhnya dunia itu untuk empat macam orang.

Pertama, yaitu seorang hamba yang di beri rezeki oleh Allah berupa harta dan ilmu, lalu ia bertakwa dengannya kepada Rabb-Nya dan terus menjalin hubungan silaturahim, serta menyadari bahwa ada hak Allah pada rezekinya itu. Ini adalah derajat (kedudukan) yang paling utama.

Kedua, seorang hamba yang dikaruniai ilmu pengetahuan. Namun, tidak di karuniai harta. Lalu, dengan niat yang benar (tulus) dia berkata, ‘Seandainya aku memiliki harta, maka aku akan melakukan amal (kebaikan) seperti amal yang dilakukan si fulan.’ Ia akan mendapat ganjaran (pahala) dengan niatnya itu dan ganjaran keduanya (dirinya dengan si fulan) sama.

Ketiga, kemudian seorang hamba yang diberikan rezeki berupa harta oleh Allah. Namun tidak di karuniai ilmu. Lalu, dia membelanjakan hartanya tanpa menggunakan ilmu, tidak bertakwa kepada Rabb-Nya dan tidak menyambung hubungan silaturrahim, serta tidak menyadari bahwa ada hak Allah pada hartanya itu. Maka, orang seperti ini mendapatkan kedudukan (derajat) yang paling buruk.

Keempat, kemudian seorang hamba yang tidak diberikan rezeki berupa harta dan tidak dikaruniai ilmu oleh Allah. Lalu dia berkata, “Seandainya aku memiliki harta. Maka, aku akan melakukan amal perbuatan (dosa) seperti si fulan. Maka, dengan niatnya ini. Dia akan mendapatkan dosa dan dosa keduanya (dirinya dan si fulan) sama. (HR. Tirmidzi dari Abu Kabasyah Al-Anmari)

 

Semoga bermanfaat.

Comments are closed.