Ibu Tangguh Pejuang Keluarga

Grahayatimdhuafa.or.id - Ibu Mahmuda, Bunda Yatim tangguh pejuang keluarga.
Semenjak ditinggalkan suaminya dari dunia ini, Ibu Mahmuda harus berjuang sendirian menafkahi ketiga anaknya yang masih kecil-kecil. Ibu berjuang banting tulang mencari nafkah, dengan membuka warung di depan rumahnya dan bekerja serabutan.

Namun beberapa waktu belakangan ini, Ibu Mahmuda kembali dilanda duka yang mendalam. Pasalnya anak sulung Ibu, terkena penyakit TBC dan Ibu pun harus berhenti berjualan, serta uang tabungannya habis untuk biaya rawat jalan sang anak. Walaupun sudah berusaha untuk mengobati penyakit sang anak. Ternyata takdir berkata lain. Anak Sulung Ibu Mahmuda meninggal dunia, saat menjalani rawat jalan.

Di sisi lain, anak Ibu Mahmuda yang masih bungsu mengalami trauma. Sebab, di usianya yang masih 3 tahun ia harus kehilangan dua orang terdekatnya sekaligus. Hal ini pula yang membuat sang anak ingin selalu berdekatan dengan Ibu dan Kakaknya Rahma. Rahma ini, salah satu anak asuh mukim asrama GRAY Banjarbaru.

Pengurus Graha Yatim & Dhuafa (GRAY) yang mendengar berita tersebut, turut prihatin atas meninggalnya sang Kakak dan pengurus GRAY pun, bersilaturahim mengunjungi rumah Ibu Mahmudah dan Rahma. Untuk memberikan sedikit bantuan modal usaha. Agar Ibu bisa kembali berjualan. Semoga bantuan modal usaha yang diberikan ini, mampu meringankan beban ibu dan mampu membantu perekenomian Ibu Mahmuda dan Rahmah.

"Terima kasih Graha Yatim, sudah peduli kepada Ibu, InsyaAllah apa yang diberikan ini akan ibu gunakan dengan sebaik-baiknya," ucap Ibu Mahmuda

"Alhamdulillah juga dengan bantuan ini Ibu dapat berjualan kembali," tutupnya.

 

Comments are closed.