Bulan Ramadhan merupakan momentum peningkatan kebaikan bagi orang-orang yang bertakwa dan ladang amal bagi orang-orang shaleh. Terutama, sepuluh hari terakhir Ramadhan. Sebagian ulama kita membagi bulan ini dengan tiga fase:

Fase pertama sepuluh hari awal Ramadhan sebagai fase rahmat, sepuluh di tengahnya sebagai fase maghfirah dan sepuluh akhirnya sebagai fase pembebasan dari api neraka. Sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Salman Al Farisi: “Adalah bulan Ramadhan, awalnya rahmat, pertengahannya maghfirah dan akhirnya pembebasan dari api neraka.”

Sepuluh akhir Ramadhan merupakan pamungkas dari bulan ini, sehingga hendaknya setiap manusia mengakhiri Ramadhan dengan kebaikan, yaitu dengan mencurahkan daya dan upaya untuk meningkatkan amal ibadah di sepanjang sepuluh hari akhir Ramadhan ini. Sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman,

”Dan janganlah kamu seperti seorang wanita yang menguraikan benangnya yang sudah ia pintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian) mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu.” (Qs. An-Nahl: 92)

Janganlah pakaian takwa yang sudah kita rawat dengan kesungguhan di Ramadhan ini, tiba-tiba kita kotori atau kita tanggalkan setelah Ramadhan usai. Semoga kita merasakan nikmatnya taqarrub kepada Allah di Ramadhan ini, semoga kita merasakan pengaruh baik dari bulan Ramadhan dalam kehidupan, semoga Allah  menganugerahkan kepada kita nikmatnya beribadah di malam lailatul Qadar. Sebab, bulan Ramadhan adalah terminalnya keimanan.
"Ya Allah berikanlah kami rezeki husnul khatimah di akhir Ramadhan ini. Ya Allah, mudahkanlah hati, jiwa dan fisik kami untuk bersungguh-sungguh beribadah kepada-Mu di akhir Ramadhan ini. Aamiin..."

Tunaikan sedekah terbaikmu sekarang, melalui www.ayodonasi.id