Pemisalan Dunia dengan Air
Kita hidup di dunia itu tidak akan abadi. Dunia ini hanyalah sebuah tempat persinggahan bagi setiap manusia. Tempat dimana manusia mengembara sebagai musafir di bumi. Manusia selalu membutuhkan air untuk menghilangkan dahaga, begitu pun tumbuhan dan hewan yang juga membutuhkan sumber mata air agar tetap tumbuh dan terus berkembang.
“Dan buatkanlah untuk mereka (manusia) perumpamaan kehidupan dunia ini, ibarat air (hujan) yang Kami turunkan dari langit, sehingga menyuburkan tumbuh-tumbuhan di bumi, kemudian (tumbuh-tumbuhan) itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan Allah Maha kuasa atas segala sesuatu.”
(QS. Al-Kahfi: 45).
Air itu tidak menetap pada satu tempat, begitu pula dunia ini yang hanya sementara, sebagai tempat persinggahan untuk hari esok. Banyak ujian yang datang silih berganti yang terus datang dalam keseharian kita, lalu sudahkah kita mampu menghadapinya dengan kesabaran dan tulus ikhlas?
Pasti dari tiap diri kita pernah hadir bisikan untuk melakukan sebuah kebaikan. Hinggap di hati dan mungkin kita tidak akan mendapatkan kesempatan itu lagi. Iya, jika kita membiarkan hal baik itu berlalu begitu saja. Selagi masih ada daya untuk mampu menebarkan manfaat di dunia, jangan tunggu nanti. Maksimalkan potensi yang kita miliki dengan baik. Semoga Allah mudahkan kita untuk menjadi sebaik-baik hamba yang mampu memberikan manfaat bagi manusia lainnya.
Tentunya kita tidak ingin bukan jika aliran air yang bersih berakhir di tempat yang kotor dan tidak berguna? Untuk itu yuk peduli terhadap sesama dan berikan kebahagiaan bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan dukungan dan uluran tangan kita. ke www.ayodonasi.id jadilah bagian untuk mewujudkan mimpi mereka.
Rekening donasi peduli yatim:
Mandiri: 134.000.5660.922 (a/n Yayasan Harapan Robbani)
Semoga hidup kita di dunia memberikan banyak manfaat bagi banyak orang. InsyaAllah...
Comments are closed.