Sikap Seorang Muslim Ketika Menghadapi Bencana

Bencana alam menyebabkan kehancuran bagi wilayah yang terdampak, bahkan ada yang kehilangan tempat tinggal, harta hingga nyawa. Apalagi ia datang silih berganti melanda beberapa wilayah di Indonesia.

Lalu, bagaimana sikap kita sebagai seorang muslim dalam menghadapi bencana tersebut? Tentu, harus dihadapi dengan kesabaran.

Berikut ini beberapa sikap yang harus dimiliki oleh seorang muslim, dalam menghadapi bencana alam:

1.Berlindung kepada Allah

Ketika seorang muslim menghadapi bencana hendaknya memperbanyak istigfar dan berdoa kepada Allah, mengharapkan perlindungan dari-Nya.

Misalnya, ketika menghadapi bencana alam, kitab isa membaca doa ini:

اللَّهُـمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي

“Aku berlindung kepada-Mu dengan kebesaran-Mu agar aku tidak diserang/ditelan dari   arah bawah (bumi).” (HR. Nasa’i no. 5529).

Rasulullah ﷺ juga mengajarkan doa ketika kita tertimpa bencana atau musibah:

إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُـمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا

“Sesungguhnya kita milik Allah dan kita akan kembali kepada-Nya. Ya Allah, berilah aku pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik darinya.” (HR. Muslim no. 918)

2. Bersabar dan mengucap istirja (Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un)

Sikap seorang muslim dalam menghadapi suatu bencana, maka hendaknya bersabar dalam menghadapinya. Sebagaimana dalam Al-qur’an dijelaskan:

“(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka berkata: ‘Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un’ (Sesungguhnya kami milik Allah dan kepada-Nyalah kami kembali.)” (Qs. Al-Baqarah: 156)

Bahkan, dalam ayat lain dijelaskan bahwa seorang muslim harus menyadari bahwa bencana yang dialaminya, merupakan ujian dari Allah untuk meningkatkan kualitas keimanannya.

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Dia mendapat (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya.” (Qs. Al-Baqarah: 286)

3. Lebih mendekatkan diri kepada Allah

Bagi seorang muslim hendaknya, saat terjadi bencana alam. Menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah, memohon pertolongan kepada Allah. Para ulama mengingatkan bahwa musibah yang membuat kita dekat kepada Allah, jauh lebih baik daripada kenikmatan yang membuat kita lupa kepada-Nya.

Semoga bermanfaat dan jangan lupa saling mendoakan saudara-saudara kita, semoga mereka pun senantiasa dalam keadaan baik dan selalu dalam lindungan Allah. Aamiin..

Comments are closed.