Empat Hal Penghambat Rezeki

Setiap pagi, Allah memberikan kita nikmat berupa masih bisa bangun dan membuka mata, disambut dengan sejuknya udara di pagi hari. Dari hal kecil ini, semoga kita mampu untuk selalu bersyukur dan memanfaatkan waktu yang dimiliki dengan sebaik mungkin. 

Dalam sebuah kitab Zaadul Ma'ad Ibnul Qayyim menjelaskan:
Ada empat hal penghambat rezeki: (1) Tidur pagi, (2) Sedikit shalat, (3) Bermalas-malasan, (4) Sifat khianat. (Zad Al-Ma’ad, 4:378)

Mungkin sebagian kita akan bertanya, kenapa tidur pagi bisa jadi penghambat datangnya rezeki?
Karena waktu pagi adalah waktu yang penuh dengan keberkahan. 

Sangatlah merugi jika kita hendak bermalasan dan enggan menunaikan shalat subuh. Bahkan, setelah shalat subuh ada banyak amalan yang dapat kita lakukan bahkan mendapatkan jaminan dari Allah.

Dari Jundab bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
“Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.” (HR. Muslim, no. 657)

Penghambat rezeki yang kedua, sedikit shalat.

Sedikit shalat berarti kurang ketakwaan, padahal takwa itulah pembuka pintu rezeki. Allah berfirman dalam Al-qur'an: “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi segala sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq: 2-3)

Ketiga, bermalas-malasan.

Bermalas-malasakan akan menjadi sebab rezeki sulit datang. Karena seorang muslim haruslah bekerja dan bertawakkal kepada Allah. Sahabat, tahukah bahwa saat kita bekerja dan berusaha mencari nafkah untuk keluarga dirumah tanpa meninggalkan ibadah kita kepada Allah. Allah telah menjanjikan rezeki untuknya. Sebagaimana dijelasakan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Tidaklah para hamba berpagi hari di dalamnya melainkan ada dua malaikat yang turun, salah satunya berkata, “Ya Allah, berilah ganti kepada orang yang senang berinfak.” Yang lain mengatakan, “Ya Allah, berilah kebangkrutan kepada orang yang pelit.” (HR. Bukhari, no. 1442 dan Muslim, no. 1010).

Keempat, tidak amanah atau khianat.

Tidak amanah, menjadi sebab orang sulit percaya. Kalau yang lain sulit percaya, bagaimana ia mudah mendapatkan pekerjaan, mendapatkan tanggungjawab sehingga mendapatkan rezeki dengan mudah?

Ketahuilah sahabat, bahwa orang yang berkhianat terhadap amanat menyandang salah satu sifat munafik. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 
“Tiga tanda munafik adalah jika berkata, ia dusta; jika berjanji, ia mengingkari; dan ketika diberi amanat, maka ia ingkar.” (HR. Bukhari, no. 33 dan Muslim, no. 59).
Semoga kita dapat mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Dan terhindar dari sifat malas. Aamiin...

Comments are closed.