Semakin banyak berbagi. Semakin banyak menerima

Semakin banyak berbagi
Semakin banyak menerima

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia."
(QS. Al-Hadid: 18)

Teori hemat manusia itu,  jika kita menabung uang itu akan kaya.  Namun,  berbentuk konstan dan sangat lama,  kita diperbolehkan  menyimpan uang sesuai kebutuhan. Tapi jangan pernah menimbun harta dan enggan bersedekah ya, sahabat.

Ingatlah selalu bahwa setiap rezeki yang Allah berikan, ada hak orang lain yang harus kita tunaikan. Agar kebermanfaatan rezeki yang didapat  pun semakin meluas.

Bukan hanya itu,  jika kita menebar kebaikan ke sebanyak  mungkin manusia.  InsyaAllah akan Allah gantikan dengan berkali-kali lipat.

Sahabat ingat kisah Abdurahman bin Auf?  Sahabat Rasulullah  yang menghabiskan hartanya di jalan Allah.  Namun,  Allah gantikan dengan ganti yang berkali lipat.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Katakanlah, Sungguh, Rabbku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi Rezeki yang terbaik."
(QS. Saba': 39)

Abdurrahman bin Auf adalah sahabat terkaya pada masanya. Ia adalah ikon pengusaha muslim dalam Islam, kaya, shaleh, dan ahli sedekah. Ia masuk ke dalam 10 orang yang dijamin masuk surga. Bahkan ada sebuah perumpaan yang mengatakan bahwa, "jika Abdurrahman bin Auf membalikkan sebuah batu, maka di bawahnya akan ditemukan emas." Hal itu melukiskan betapa pandainya Abdurrahman bin Auf dalam mendapatkan dan mengelola hartanya. Ia pernah menyumbangkan separuh hartanya ditambah dengan 40.000 dinar, 500 kuda, 500 unta dalam satu waktu.

Yuk belajar dari kisah sahabat Nabi. Semoga membuka cara pandang kita dan semoga kita senantiasa  di lapangkan hatinya untuk melakukan  kebaikan.

Jangan lupa berbuat baik di hari yang baik.

 

Comments are closed.