Mengapa Nikmat diganti dengan Bencana?

Kita mungkin sering mendengar kalimat,  siapa yang mampu bersyukur maka akan ditambahkan nikmatnya. 
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ
"Dan (ingatlah) ketika Allah memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat." (QS. Ibrahim: 7)
Dalam bahasa arab, kata نِعْمَة hanya berbeda tipis dengan kata نِقْمَة. Namun keduanya memiliki makna yang bersebarangan. Kata نِعْمَة artinya adalah kenikmatan. Dan kata نِقْمَة memiliki arti bencana. Jadi,  jangan pernah kita mengingkari nikmat yang telah Allah berikan. Namun, berusahalah untuk bisa selalu mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan. Jangan sampai Allah menukar nikmat itu dengan bencana,  sebagaimana firman-Nya, Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

سَلْ بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ كَمْ اٰتَيْنٰهُمْ مِّنْ اٰيَةٍۢ بَيِّنَةٍ ۗ وَمَنْ يُّبَدِّلْ نِعْمَةَ اللّٰهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَآءَتْهُ فَاِ نَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَا بِ
"Tanyakanlah kepada Bani Israil, berapa banyak bukti nyata yang telah Kami berikan kepada mereka. Barang siapa menukar nikmat Allah setelah (nikmat itu) datang kepadanya, maka sungguh, Allah sangat keras hukuman-Nya."
(QS. Al-Baqarah: 211)
Di dalam Al-Qur’an ada sebuah contoh tentang mereka yang enggan bersyukur, dalam kisah Negeri Saba’ :
"Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Allah) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Rabb-Mu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Rabb-Mu) adalah Allah Yang Maha Pengampun.”
"Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Asl dan sedikit pohon Sidr."
(QS. Saba’: 15-16)

Dari kisah tersebut, semoga kita bisa mengambil hikmah bagi kehidupan kita.  Dan semoga kita semua menjadi orang yang selalu bersyukur. 

Comments are closed.