Kamis Parenting

 

Ilmu parenting adalah salah satu yang wajib kita pahami. Entah itu yang sudah menjadi seorang ibu atau bapak, bagi remaja yang sudah menginjak usia dewasa pun harus memahami ilmu ini. 

Mari kita belajar bersama mengenai kedudukan anak di dalam keluarga. Lalu bagaimana kedudukan anak dalam keluarga muslim? 
Mari kita ulas bersama, 

1. Anak adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Anak adalah anugerah yang harus kita syukuri kehadirannya.
"Dijadikan terasa indah dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan, berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta benda yang bertumpuk dalam bentuk emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik."
(QS. Ali 'Imran: 14)

 
2. Anak sebagai Amanah bagi Orang tuanya
sesungguhnya anak-anak bukanlah milik kita. Mereka adalah titipan dari Allah kepada kita. Untuk itu sudah menjadi kewajiban kita untuk mendidik anak sesuai dengan yang telah Allah perintahkan.

3. Anak sebagai Generasi Penerus Peradaban

Anak adalah harapan di masa depan, mereka kelak yang akan menjadi pelopor masa depan. Jadi, kewajiban kita adalah mendidik mereka agar menjadi generasi yang tangguh di masa depan serta berakhlakul karimah. Lebih jauh, Allah memerintahkan kita sebagai orang tua untuk menjauhkan mereka dari api neraka kelak.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."
(QS. At-Tahrim: 6)

4. Anak sebagai sarana beramal sholih
Selain amal kita di dunia, sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat. Ada satu lagi, apa itu?  Doa anak yang saleh akan terus mengalir hingga hari penghitungan kelak. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

"...Mereka menjawab, Kebaikan. Bagi orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (balasan) yang baik. Dan sesungguhnya negeri akhirat pasti lebih baik. Dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa,"
(QS. An-Nahl: 30)

Lalu, sudahkah hati kita tergerak untuk peduli kepada anak-anak yatim dan dhuafa? Memberikan kasih sayang dan membuat hati mereka bahagia? Semoga kita semua adalah orang-orang yang Allah gerakkan hatinya untuk berbuat kebaikan. Aamiin...

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda, “aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini,” kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya” [HR. Bukhari]

Comments are closed.